TESTING INDONESIA

Testing Indonesia merupakan situs penyedia produk pengujian (testing products) seperti diantaranya rubber testing equipment, universal testing machine, non destructive testing, data logger, vibration instrument, dan lain - lain.

Proses Uji Kelayakan Bangunan



Tiap struktur bangunan dirancang buat dapat menyalurkan beban( load) serta tegangan( stress) secara menyeluruh sehingga proses penahanan beban bisa berjalan balance. Tetapi, pada dikala beban yang diterima tidak dapat didistribusikan cocok rencana dini hingga bisa hadapi penimbunan pada bagian tertentu, Efeknya, bagian yang menerima penimbunan beban tersebut hendak hadapi keadaan fatigue( keletihan) sebab terdapatnya tegangan berlebih ataupun overstress sehingga bisa hadapi retak( crack) serta bila tidak lekas ditangani hingga bisa hadapi runtuh.
Memandang efek terbentuknya penyimpangan struktur bangunan, hingga tiap struktur bangunan baik itu baja maupun beton wajib melewati fase uji kelayakan bangunan serta audit struktur bangunan. Terdapat 2 berbagai pengujian ialah NDT( non destructive test) ataupun pengujian tanpa mengganggu material serta DT( Destrcutive Test) uji dengan mengganggu material.

Tata cara NDT Uji Kelayakan Bangunan
  • Ultrasonic Pulse Velocity

Pengujian ultrasonic pulse velocity bertujuan buat memastikan mutu beton dengan memakai perlengkapan spesial yang bisa menghasilkan pulsa ultrasonic yang bisa merambat ke permukaan padat. Dengan pengujian ini hingga dapat dianalisa apakah kualitas beton pada dikala perencanaan dapat cocok dengan kualitas beton di lapangan kala pembangunan telah berakhir.
  • Brinell Test

Pengujian ini tercantum salah satu uji kekerasan( hardness Test) serta umumnya dicoba di laboratorium sipil mesin pengujian yang diucap hardness tester. Dengan perlengkapan ini dapat dicoba analisa kualitas aktual baja ataupun beton yang diuji.
  • Thickness Test

Ketebalan material ialah salah satu parameter yang wajib dianalisa buat memastikan kelayakan bangunan. Umumnya pengujian ini memakai perlengkapan yang diucap ultrasonic flaw detector ataupun dapat pula dengan hardness tester.
  • Pile Test

Fly over, Gedung serta bangunan besar yang lain memakai tiang pancang bagaikan pondasi penahannya. Hingga dari itu diperlukan pengujian tiang pondasi semacam CSL Test, PIT Test serta PDA Test.

Tata cara DT Uji Kelayakan Bangunan
  • Tensile Test

Tiap material wajib dikenal nilai tegangan optimal yang dapat diterima, triknya dengan melaksanakan tensile test( uji tarik) memakai mesin pengujian yang telah terintegrasi dengan pc yang diucap tensile tester.Material yang diuji hendak ditarik hingga putus, nantinya nilai pengukuran hendak terhitung secara otomatis memakai aplikasi spesial yang telah terinstal di pc. Sehabis itu, nilai kurva pengukuran dapat di amati di monitor pc.
  • Uji Tekan

Pengujian ini dicoba buat memastikan tingkatan optimal ketahanan material kala menerima beban tekan. Perlengkapan yang digunakan diucap umum testing machine, dimana material nantinya diletakan di atas mesin uji setelah itu ditekan hingga retak apalagi sirna. Nantinya nilai hasil pengukuran hendak nampak di layar monitor pc yang telah terintegrasi dengan mesin uji.


Previous
Next Post »