TESTING INDONESIA

Testing Indonesia merupakan situs penyedia produk pengujian (testing products) seperti diantaranya rubber testing equipment, universal testing machine, non destructive testing, data logger, vibration instrument, dan lain - lain.

Untuk membantu menguji kekuatan bahan material dibutuhkan Universal Testing Machine

Universal Testing Machine (UTM) merupakan mesin atau alat pengujian yang berfungsi untuk menguji tegangan tarik dan kekuatan tekan suatu bahan atau material

Cara Kerja Universal Testing Machine (UTM)
Secara umum pengujian yang digunakan pada UTM ini adalah, uji tarik (tensile test) dan uji tekan (compression test).

Uji Tarik (Tensile Test)
Untuk Pengujian ini memerlukan bahan atau material yang mempunyai bentuk panjang, penempatan bahan/material diletakan pada bagian atas dari UTM, yaitu dibawah top plate¸ kemudian dikunci dengan cara memutar handwheel secara manual baik bagian atas dan bawah dari bahan/material. Sesudah dipastikan kencang baru alat dihidupkan.
Gambar 1. Penempatan material untuk Tensile Test

Prinsipnya plate bagian tengah akan menarik bahan/material sampai putus kemudian pada parameter akan menunjukan seberapa maksimal kekuatan sampai bahan/material tersebut putus. Dan pastinya perpanjangan dari bahan/material dapat dilihat dengan mengukur panjang sebelum dan sesudah material di uji.

Uji Tekan (Compression Test)
Untuk pengujian tekan ini memerlukan bahan padat yang bervolume tebal dengan menempatkan bahan/material tersebut dibagian lower plate, hampir sama prinsipnya seperti uji tarik namun pada dasarnya cara untuk uji ini dengan menekan material sampai material tersebut retak. Dan setelah itu kita dapat melihat hasil pada parameter yang ada.

Contoh Pengujian Kekuatan Tekan Beton
Menentukan kekuatan tekan beton berbentuk silinder yang dibuat dengan dirawat di laboratorium. Kekuatan tekan beton adalah perbandingan beban terhadap luas penampang beton.
Alat : Alat yang digunakan dalam uji kuat tekan beton adalah Universal Testing Machine dengan kapasitas 100 ton.


          Gambar 2. Alat UTM

Benda Uji : Beton silinder

              Gambar 3. Beton yang akan diuji tekan

Prosedur :
  1. Ambil benda uji dari tempat perawatan.
  2. Letakkan benda uji pada mesin tekan secara sentris
  3. Jalankan mesin uji tekan. Tekanan harus dinaikan berangsur-angsur dengan kecepatan berkisar antara 4 kg/cm2 sampai dengan 6 kg/cm2 perdetik.
  4. Lakukan pembebanan sampai benda uji hancur dan catatlah benda uji beban maksimum hancur yang terjadi selama pemeriksaan benda uji.
  5. Lakukan langkah 1,2,3,4 sesuai dengan jumlah benda uji yang akan ditentukan kekuatan tekan karakteristiknya.
Kuat tekan beton=P/A dimana, P  = Beban maksimum (N) A = Luas penampang benda uji (mm2)

 Gambar 4. Beton Diletakkan di Mesin UTM

 Gambar 5. Proses Uji Tekan Beton K-250

Gambar 6. Retakan Dari Hasil Tekanan

 Gambar 7. Pengukur Beban Maksimum

 
 Gambar 8. Kondisi Akhir Beton
Previous
Next Post »