Universal Testing Machine (UTM) merupakan mesin atau alat pengujian yang berfungsi untuk menguji
tegangan tarik dan kekuatan tekan suatu bahan atau material
Cara Kerja Universal Testing Machine (UTM)
Secara umum pengujian yang digunakan pada UTM ini adalah, uji tarik (tensile test) dan uji tekan (compression test).
Uji Tarik (Tensile Test)
Untuk Pengujian ini memerlukan bahan
atau material yang mempunyai bentuk panjang, penempatan bahan/material
diletakan pada bagian atas dari UTM, yaitu dibawah top plate¸
kemudian dikunci dengan cara memutar handwheel secara manual baik bagian
atas dan bawah dari bahan/material. Sesudah dipastikan kencang baru
alat dihidupkan.
Gambar 1. Penempatan material untuk Tensile Test
Prinsipnya plate bagian tengah
akan menarik bahan/material sampai putus kemudian pada parameter akan
menunjukan seberapa maksimal kekuatan sampai bahan/material tersebut
putus. Dan pastinya perpanjangan dari bahan/material dapat dilihat
dengan mengukur panjang sebelum dan sesudah material di uji.
Uji Tekan (Compression Test)
Untuk pengujian tekan ini memerlukan bahan padat yang bervolume tebal dengan menempatkan bahan/material tersebut dibagian lower plate, hampir
sama prinsipnya seperti uji tarik namun pada dasarnya cara untuk uji
ini dengan menekan material sampai material tersebut retak. Dan setelah
itu kita dapat melihat hasil pada parameter yang ada.
Contoh Pengujian Kekuatan Tekan Beton
Menentukan kekuatan tekan beton
berbentuk silinder yang dibuat dengan dirawat di laboratorium. Kekuatan
tekan beton adalah perbandingan beban terhadap luas penampang beton.
Alat : Alat yang digunakan dalam uji kuat tekan beton adalah Universal Testing Machine dengan kapasitas 100 ton.
Gambar 2. Alat UTM
Benda Uji : Beton silinder
Gambar 3. Beton yang akan diuji tekan
Prosedur :
- Ambil benda uji dari tempat perawatan.
- Letakkan benda uji pada mesin tekan secara sentris
- Jalankan mesin uji tekan. Tekanan harus dinaikan berangsur-angsur dengan kecepatan berkisar antara 4 kg/cm2 sampai dengan 6 kg/cm2 perdetik.
- Lakukan pembebanan sampai benda uji hancur dan catatlah benda uji beban maksimum hancur yang terjadi selama pemeriksaan benda uji.
- Lakukan langkah 1,2,3,4 sesuai dengan jumlah benda uji yang akan ditentukan kekuatan tekan karakteristiknya.
Kuat tekan beton=P/A dimana, P = Beban maksimum (N) A = Luas penampang benda uji (mm2)
Gambar 4. Beton Diletakkan di Mesin UTM
Gambar 5. Proses Uji Tekan Beton K-250
Gambar 6. Retakan Dari Hasil Tekanan
Gambar 7. Pengukur Beban Maksimum
Gambar 8. Kondisi Akhir Beton
ConversionConversion EmoticonEmoticon